Waspada Radang Sendi! Begini Cara Mengatasinya!

Waspada Radang Sendi! Begini Cara Mengatasinya!

Radang Sendi

Radang sendi atau artritis adalah peradangan san antonio express er yang terjadi pada satu atau beberapa sendi. Keadaan ini menyebabkan sendi menjadi kaku dan susah untuk digerakkan. Ada lebih dari seratus variasi radang sendi, tapi yang paling tak jarang terjadi adalah osteoartritis dan rheumatoid arthritis.

Radang sendi bisa dialami oleh seluruh golongan usia, termasuk remaja dan anak-anak. Tetapi, keadaan ini paling tak jarang terjadi pada orang yang berusia di atas 40–50 tahun. Radang sendi bisa disebabkan oleh bermacam-macam hal sehingga pengobatannya akan disesuaikan dengan penyebab dari radang sendi hal yang demikian.

Penyebab Radang Sendi

Penyebab keadaan ini ada bermacam-macam-variasi. Penumpukkan batu kristal asam urat, infeksi, penyakit degeneratif dan penyakit autoimun adalah beberapa di antaranya. Berikut dua variasi radang sendi yang dibedakan atas penyebabnya:

Osteoarthritis

Keadaan ini rentan menyerang lansia dan termasuk variasi radang sendi yang paling lazim. Pada osteoartritis, komponen ujung dari tulang adalah komponen tulang rawan mengalami erosi. Keadaan hal yang demikian bisa terjadi secara perlahan dalam waktu berbulan-bulan sampai bertahun-tahun. Suatu infeksi atau cedera pada sendi juga menjadi salah satu penyebab progres peradangan.

Rheumatoid Arthritis

Berbeda dengan osteoarthritis yang adalah suatu penyakit degeneratif, rheumatoid arthritis adalah suatu penyakit autoimun. Artinya, cara kekebalan tubuh seseorang menyerang lapisan kapsula sendi (suatu membran yang membungkus seluruh sendi). Dikala cara imun menyerang membrana ini, peradangan dan pembengkakan terjadi. Perjalanan dari penyakit ini pada kesudahannya akan merusak tulang rawan dari sendi.

Gejala

Terlepas dari variasi radang sendi yang diderita, orang yang mengalaminya mungkin mengalami demam, pembengkakan kelenjar getah jernih, penurunan berat badan, dan kelelahan, tidak sanggup memakai tangan, susah berjalan, atau susah tidur. Berikut ini beberapa gejala radang sendi yang lazim terjadi:

  1. Nyeri sendi
  2. Persendian kaku dan sembab
  3. Gerakan terbatasi karena rasa nyeri
  4. Kulit di sekitar sendi memerah
  5. Susah menjalankan aktivitas sehari-hari lantaran merasa nyeri

Faktor risiko yang di rangkum dari beberapa Berita Terbaru, terdapat beberapa elemen yang meningkatkan risiko mengalami radang sendi, adalah: Sejarah keluarga Beberapa variasi radang sendi diturunkan dalam keluarga sehingga seseorang yang mempunyai keluarga dengan radang sendi berisiko juga mengalaminya. Umur Risiko radang sendi, contohnya osteoarthritis terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun, padahal rheumatoid arthritis pada usia 40-60 tahun. Ragam kelamin Wanita cenderung lebih berisiko mengalami rheumatoid arthritis, sementara pria lebih tak jarang mengalami asam urat. Memiliki riwayat cedera sendi Cedera pada persendian tertentu bisa meningkatkan risiko radang sendi pada persendian hal yang demikian. Memiliki berat badan berlebih atau obesitas Keadaan ini bisa memberikan tekanan lebih pada persendian, terutama lutut, pinggul, dan tulang belakang sehingga berisiko mengalami radang sendi.

Cara Mengatasi Radang Sendi

Untuk mengatasi radang sendir cobalah beberapa obat seperti berikut ini:

1. Obat Antiinflamasi Nonsteroid

Cara menyelesaikan radang sendi dengan obat variasi ini bisa meredakan rasa sakit dan mengurangi peradangan. Umpamanya seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya) dan naproxen sodium (Aleve). NSAID yang lebih kuat bisa menyebabkan iritasi lambung dan bisa meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.

2. Kontrairitan

Beberapa variasi krim dan salep mengandung mentol atau capsaicin, bahan yang membuat cabai pedas. Menggosok preparat ini pada kulit di atas sendi yang sakit bisa mengganggu transmisi sinyal nyeri dari sendi itu sendiri.

3. Steroid

Obat kortikosteroid, seperti prednison, mengurangi peradangan dan Slot terbaru nyeri serta memperlambat kerusakan sendi. Kortikosteroid bisa diberikan sebagai pil atau sebagai suntikan ke dalam sendi yang nyeri.